Jakarta – Beautysalon.id : Dampak Covid 19 hampir semua salon di tanah air sepi pengunjung dan puluhan ribu karyawan salon di rumahkan tanpa ada pemasukan.
Berbagai kalangan salon dan komunitas salon pun berempati bahu mambahu membantu para professional salon (hairstylist, make up artist, therapist, shampo boy dan girl, dan lainnya) yang terkena dampak.
Satu dari sekian banyak komunitas salon yang peduli adalah Komunitas Salon dan Hairdresser Indonesia (KSHI) yang mengkoordinir penggalangan dana untuk disalurkan ke para professional salon yang terkena dampaknya.
“Kami dari Tim KSHI ingin menggalang dana untuk membelikan sembako untuk teman-teman salon yg sangat membutuhkan,” papar Daniel Jap, Founder KSHI.
Daniel Jap melanjutkan bahwa KSHI pada bantuan ini difokuskan lebih dahulu bagi professional salon yang memiliki anak kecil dan balita.
Jeritan pedih memang dirasakan sekali dihampir semua kalangan profesi yang tidak hanya dialami oleh Ojek Online, supir Taxi atau profesi lainnya, namun juga professional salon (hairstylist, make up artist dan lainnya) sama senasib.
Seperti ungkapan hairstylist Anjar dari salon yang berada di wilayah Bintaro ini, mewakili rekan seprofesinya sangat merasakan dampak dari Covid-19 ini.
“Bencana Covid-19 ini sangat berpengaruh bagi pekerjaan kami sebagai hairstylist, salon sepi dan banyak temen-temen kami yang lainmya pun kekurangan pendapatan. Kiranya pihak pemerintah memperhatikan nasib kami jiuga,” terangnya.
Sementara itu donatur dan juga pengurus KSHI yang tidak mau disebutkan namanya itu berujar bahwa komunitasnya dari Salon, Spa, Barber, sudah pontang panting, terjengkang dan colaps parah. Banyak yang sudah curhat menjual alat-alat kerjanya hanya untuk makan karena keluarga sudah kekuarangan pemasukan dan makanan terutrama anak-anak dan balita.
Cemburu berat pun mereka rasakan dengan komunitas profesi lainnya yang sedikit ada perhatian dari kelompok atau komunitas lainnya yang membantu.
Saat ini mereka sesama profesi saja saling membatu, itupun seadanya karena yang membantu pun juga terkena dampaknya.
Bila ada yang ingin membantu Komunitas salon, tentunya KSHI atau komunitas sejenisnya dengan senang hati dan sukacita karena keterbatasannya yang tidak sanggup menjangkau mereka yang sudah terkena dampaknya cukup parah.
Berharap bencana Covid-19 cepat berlalu, dunia salon kembali bergairah dan aktivitas normal kembali seperti biasa.
Semoga jeritan para profesional salon didengar oleh pemerintah, serta para pengusaha produk kecantikan yang selama ini bekerjasama dengan salon-salon kecantikan di Indonesia.