Bakatnya dibidang desain sejak kecil terus terasah dengan baik hingga saat ini. Karya-karyanya yang menjadi ciri khasnya bertemakan alam dan keceriaan telah ditampilkan dibeberapa gelaran di fashion show baik di Malang maupun di Jakarta.
Banyaknya mimpi dan harapan, itu bukan hanya harapan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya juga masa depan bangsa Indonesia.
Jika Migi Rihasalay, seorang desainer muda Indonesia bisa menginspirasikan banyak orang sedikit nya dari cerita dan kisah di kehidupannya, lalu menjadi motivasi untuk masa depan dan melakukan hal yang baik.
Pengalaman yang dialaminya, sejak kecil banyak kesempatan yang ia dapat untuk belajar dalam hal inovasi dan kreativitas.
“Jika ada ke sempat saya tidak akan lewatkan. Apa pun itu bentuknya. Termasuk kesempatan untuk terus belajar dan memberikan ilmu pengetahuan yang saya dapat untuk orang lain,” papar Migi dengan mata berbinar.
Hal itu memotivasi dirinya ingin membuka free class untuk anak-anak yang mungkin memiliki hobby dalam prakaria atau bidang kreative. Ia merasa yakini apa pun yang dipupuk dari sejak dini (kecil), kelak akan menjadi pohon yang menghasilkan buah jika di taman dengan Benih yang baik dna berkualitas.
Saat ini Migi sedang membangun proyek di Tanjung Lesung yaitu rumah rumah Joglo tua yang kondisinya sudah rusak, lalu di re-build kembali, dan kumpulan rumah-rumah Joglo tersebut disebutnya adalah Kampoeng Joglo.
Rumah-rumah Joglo tersebut dari beberapa daerah Jawa Tengah seperti Jepara, Pati, dan Demak. Rumah-rumah Joglo ini nantinya akan jandikan tempat salah satu peninggalan budaya yaitu budaya Jawa.
“Tidak hanya itu, dari salah satu joglo tersebut saya berencana untuk di jadikan ruangan aktivitas untuk anak-anak belajar sambil bermain. Dalam persiapan yang saya sedang rencanakan untuk program pembangunan free class ini yaitu alat-alat untuk membuat kerajinan tangan, seperti melukis, membuat batik, dan pottery dari tanah liat. Secara tidak Langsung aktivitas ini juga dilandasi dengan pengenalan budaya Indonesia,” jelas Migi lagi menceritakan maksud dan tujuannya menggunakan Rumah-rumah Joglo tersebut.
Sebagai seorang designer muda yang mengambil inspirasi dari alam semesta. Dalam perjalanannya, selain melihat kekurangan dan ingin membuat nya terlihat indah. Seperti cerita tentang the broken Barbie doll recycle, ia mengagumi ke indahan alam.
Halnya dari beberapa koleksi yang sudah dibuatnya, seperti inspirasi dari pelangi dan senja. Perjalanan hidupnya bagaikan menelusuri dan berjalan di Padang pasir Yang merindukan oasis tempat untuknya beristirahat.
“Dan saya akan melanjutkan perjalanan saya sampai ketempat tujuan saya. Oasis ini akan menjadi salah satu inspirasi saya untuk koleksi selanjutnya,” terang Migi penuh semangat.