BeautySalon.ID
  • Home
  • Beauty
    • Clinic
    • Make Up
    • Nails
    • Wedding
  • Fashion
    • Runway
    • Style
  • Salon
    • Hair Color
    • Hair Trend
    • Space
    • Step by Step
  • Product
    • Etalase
    • Product of the Month
  • People
    • Profile
    • Flash
  • Events
    • News
    • Event
  • Videos
  • About Us

BeautySalon.ID

keep your memories alive

  • Home
  • Beauty
    • Clinic
    • Make Up
    • Nails
    • Wedding
  • Fashion
    • Runway
    • Style
  • Salon
    • Hair Color
    • Hair Trend
    • Space
    • Step by Step
  • Product
    • Etalase
    • Product of the Month
  • People
    • Profile
    • Flash
  • Events
    • News
    • Event
  • Videos
  • About Us
Editor's PickFlashPeople

Lewat Karya Seni dan Busana, Nina James Bersama Jake James dan Migi Rihasalay Sebarkan Pesan Cinta Dunia dari “Pink World”

by Orie Buchori
written by Orie Buchori
Lewat Karya Seni dan Busana, Nina James Bersama Jake James dan Migi Rihasalay Sebarkan Pesan Cinta Dunia dari “Pink World”

JAKARTA – Di tengah gempuran isu global dan memanasnya potensi Perang Dunia Ketiga, pesan cinta dan perdamaian justru hadir dari panggung seni dan mode. Adalah Nina James, founder dari brand asal Australia, MIMESIS, yang menggagas sebuah kolaborasi unik bersama desainer Tanah Air, Migi Rihasalay, dan seniman Jake James.

Inspirasi utama dari kolaborasi ini bermula dari lukisan ikonis karya Jake James yang bertajuk “Pink Lips”, bagian dari pameran bertema Pink World. Lukisan ini memancarkan simbolisme kuat tentang kasih sayang, keindahan, dan harapan akan dunia yang lebih damai.

Lewat Karya Seni dan Busana, Nina James Bersama Jake James dan Migi Rihasalay Sebarkan Pesan Cinta Dunia dari

“Melalui Pink World, kami ingin mengingatkan bahwa dunia ini seharusnya dipenuhi cinta. Kita saling menyayangi, menciptakan kedamaian, dan hidup dalam harmoni,” ujar Nina James.

Mengusung semangat tersebut, Nina berinisiatif menjadikan karya lukisan itu sebagai motif utama dalam sebuah busana eksklusif yang dikenakan oleh publik figur ternama, Irfan Hakim. Busana tersebut tidak hanya menampilkan karya seni visual, tetapi juga menyuarakan nilai kemanusiaan lewat fashion.

“Saya ingin menyampaikan pesan cinta kepada dunia melalui medium seni. Dan busana ini menjadi perpanjangan tangan dari semangat lukisan Jake,” jelas Nina.

Proses penciptaan busana ini memakan waktu hingga empat bulan. Tahapan awal dimulai dengan mencetak motif lukisan “Pink Lips” ke atas kain satin silk yang halus dan mewah. Setelah itu, proses detail dilakukan secara manual, termasuk penempatan piringan payet (sequence) satu per satu yang mengikuti gradasi warna pada kain.

“Setiap warna memiliki makna, dan setiap payet adalah hasil perjuangan tangan-tangan para pelaku UMKM yang mengerjakannya secara manual, bukan dengan mesin modern. There’s a purity of MIMESIS in every handcrafted detail,” tambah Nina James.

Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata bagaimana seni, fashion, dan kerja kolaboratif bisa menyatukan berbagai elemen—dari lukisan hingga busana—untuk menyuarakan nilai-nilai yang esensial: cinta, perdamaian, dan kemanusiaan.

Dengan melibatkan seniman, desainer, dan para perajin lokal, proyek ini menjadi simbol bahwa keindahan bisa lahir dari kolaborasi lintas batas. Dan di tengah hiruk pikuk dunia, masih ada ruang bagi pesan cinta yang disampaikan dengan elegan.

0 comment
0
FacebookTwitterGoogle +Pinterest
Orie Buchori

previous post
Ecaté Clinic Luncurkan “Champagne Facial”: Eksfoliasi Lembut untuk Kulit Cerah dan Glowing
next post
Melalui ‘Meet The Expert’ I-Tech Lafacos Mengupas Teknologi Terkini Linear Z dan Discovery Pico untuk Praktik Estetika

You may also like

Yuk Simak, Tips Kecantikan Tubuh Ala Dewi Biechu

How Did I Become the Last Single Person...

Rani Ramadhina : Kenakan Berlian Asli Lebih Anggun...

In Arbitrary Stupid Goal, Conjuring a Lost New...

MUA Adi Rustana, Sebut Sebut Tren Make Up...

Pop Culture | Top 5 Things You Didn’t...

Pop Culture | Jessica Williams Does Not Miss...

Hadiri Kebaya Goes to Unesco, Novita Emilda Apresiasi...

Michael Zimbalist, Tertantang dengan Profesi Hairdresser

Ketika Desainer Migi Rihasalay Ajari Anak-Anak Seni Lukis...

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Popular Posts

  • 1

    dr. Ayu Widyaningrum: Teknologi MSC, Terapi Kecantikan Wajah Masa Kini

  • 2

    LAKON Indonesia Tampilkan Busana Siap Pakai Street Wear dalam Nama ‘Pasar Malam’ yang Klasik dan Adaptasi

  • 3

    NMW Skin Care Cabang Cibubur, Hadirkan Layanan MedSpa Facial Treatment Series

  • 4

    Fashion Show “D’Trois’ di Ulang Tahun Home Smile Florist

  • 5

    Johnny Andrean School and Training Banyak Ciptakan Professional Hairdressing

  • 6

    Simak 3 Varian Natur Conditioner untuk Kesehatan Rambut

  • 7

    Workshop Teknik Permanent Blow Dry Bersama Arie Hidayat

Recent Posts

  • dr. Ayu Widyaningrum: Teknologi MSC, Terapi Kecantikan Wajah Masa Kini

  • LAKON Indonesia Tampilkan Busana Siap Pakai Street Wear dalam Nama ‘Pasar Malam’ yang Klasik dan Adaptasi

  • “Pelangi di Balik Panggung”: Kisah Pertemuan Migi Rihasalay & Wishnu Aji yang Penuh Warna

  • Melalui ‘Meet The Expert’ I-Tech Lafacos Mengupas Teknologi Terkini Linear Z dan Discovery Pico untuk Praktik Estetika

  • Lewat Karya Seni dan Busana, Nina James Bersama Jake James dan Migi Rihasalay Sebarkan Pesan Cinta Dunia dari “Pink World”

  • Ecaté Clinic Luncurkan “Champagne Facial”: Eksfoliasi Lembut untuk Kulit Cerah dan Glowing

  • Juara L’Oréal Brandstorm 2025, Tim Ganara ITB jadi Wakil Indonesia Hadapi 63 Negara di Perancis

Social Media

Facebook Twitter Google + Instagram Pinterest Youtube Snapchat RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • Instagram
  • Pinterest
  • Youtube
  • Snapchat

@2016 - PenciDesign. All Right Reserved. Designed and Developed by PenciDesign