Pecinta mode dunia akan menyaksikan kembali gelaran akbar fashion dunia ‘Paris Fashion Week’ yang akan siap digelar pada bulan September mendatang.
Dikarenakan musibah besar wabah COVID-19 yang telah melanda ratusan Negara di dunia, membuat banyak serangkaian kegiatan mode tertunda aktivitasnya.
Kini serangan wabah COVID-19 sudah mulai mereda disejumalah Negara satu diantaranya di Negara Perancis. Dilansir dari Kompas.com, setelah serangkaian acara mode ditunda, kini gelaran akbar Paris Fashion Week telah resmi dikonfirmasi dan akan digelar pada September 2020 mendatang.
The Federation de la Haute Couture et de la Mode memberi pengumuman publik pada pekan ini, dengan menyebutkan bahwa peragaan Women’s Spring/Summer 2021 akan berlangsung antara 28 September – 6 Oktober 2020.
Format pertunjukan busana juga tidak hanya fisik melainkan juga akan disertai dengan platform online. Hal ini berarti pekan mode di Paris ini menjadi ajang fashion besar yang diadakan setelah pandemi.
Sebelumnya, gelaran New York Fashion Week telah dijadwalkan untuk diadakan pada 11 September, namun kabar itu belum dipastikan. Sementara London Fashion Week diadakan secara digital. Dalam sebuah pernyataan resmi, Federation mengatakan akan mematuhi rekomendasi dari pemerintah dalam penyelenggaraan fashion show fisik
Rumah mode menunda Belum diketahui label apa saja yang akan ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi yang selama ini jadi kiblat fashion di Eropa tersebut.
Beberapa rumah mode dan desain sebelumnya telah memutuskan untuk tidak mengikuti kalender fashion dan memilih memamerkan koleksi pada jadwal yang mereka buat sendiri.
Label-label besar biasanya mengikuti jadwal padat untuk peragaan busana pria dan wanita yang terpisah di pekan mode musim gugur/musim dingin dan musim semi/musim panas di New York, London, Milan, dan Paris.
Selain itu, sebagian label kerap mengadakan acara cruise serta pertunjukan pra-musim gugur untuk koleksi terbatas. Akibat pandemi COVID-19, pengaturan jadwal padat tersebut terhenti. Sebagian pelaku mode juga menyoroti kekhawatiran tentang kelestarian lingkungan dan ekonomi dari fashion show semacam itu.
Mengingat ribuan orang undangan dari seluruh dunia akan terbang dan berkumpul di kota-kota tersebut selama empat pekan. Pada bulan Mei, perancang kreatif Gucci, Alessandro Michele, mengumumkan mereka akan secara permanen meninggalkan kalender mode tradisional. Saint Laurent juga mengambil sikap serupa, mengatakan bahwa mereka tidak akan mempresentasikan koleksinya pada jadwal yang telah ditentukan di tahun 2020.